A Legend from Indonesia
Once upon a time, there was a beatiful lady named Dayang Sumbi who had a boy named Sangkuriang. When Sangkuriang was old enough to hunt, he was asked to hunt with Tumang which actually his father who transformed to be a dog.
“Mom, I will give a deer’s liver to you” promised Sangkuriang.
“Huff…. Hufff” barked Tumang.
 
“Huff…. Hufff” barked Tumang.
Sangkuriang and Tumang started to hunt a  deer. After hunting all day with empty-handed, Sangkuriang worried.  Thinking shortly, he took his arrow and shot Tumang and took the liver,  then went home.
 
At home sangkuriang gave the liver to  his Mom. But dayang Sumbi relized that it was not deer’s liver but dog’s  liver, Tumang. She was angry and she hit Sangkuriang by a spoon. She  sent her son away with a big wound on his head.
 
Then Sangkuriang travelled around the  world till he arrived back to his village without recognized it. In  there he met a beautiful lady who actually his mother.
 
Sangkuriang and the beautiful lady  fallen in love each other and decided to marry. But leter Dayang Sumbi  realized that the man who she loved was her son. And then Dayang Sumbi  asked him two things.
“if you want to marry me, please make a big lake and a boat in one night” request Dayang Sumbi.
“OK, If you want them” Sangkuriang agreed.
 
Then he built a lake by dammed Citarum  river and made a boat. Worried Sangkuriang will finish them all,Dayang  Sumbi prayed to the God. Then eastern horizon lit up and the morning  came.
 
Thought his effort was useless. Angrily,  he kicked the boat so it up-side down. Then the boat become a mountain  which well known as Tangkuban Perahu mountain. Tangkuban means up-side  down and Perahu means boat. 
Terjemah
Tangkuban Perahu
Tangkuban Perahu
Cerita dari Indonesia
Suatu ketika, tersebutlah seorang wanita cantik bernama Dayang Sumbi yang mempunyai seorang anak bernama Sangkuriang. Ketika Sangkuriang sudah cukup dewasa untuk berburu, dia disuruh berburu dengan Tumang yang sebenarnya adalah ayahnya ayng berubah menjadi seekor anjing.
 
Suatu ketika, tersebutlah seorang wanita cantik bernama Dayang Sumbi yang mempunyai seorang anak bernama Sangkuriang. Ketika Sangkuriang sudah cukup dewasa untuk berburu, dia disuruh berburu dengan Tumang yang sebenarnya adalah ayahnya ayng berubah menjadi seekor anjing.
“bu, saya akan membawakan sebuah hati rusa untuk mu” janji Sangkuriang.
“huff…huff” gonggong Tumang.
 
“huff…huff” gonggong Tumang.
Sangkuriang dan Tumang mulai berburu  seekor rusa. Setelah berburu seharian tanpa hasil, Sangkuriang kawatir.  Berpikir singkat, dia mengambil panahnya dan menembakannya ke Tumang dan  mengambil hatinya dan membawanya pulang.
 
Di rumah Sangkuriang memberikan hati  tersebut kepada ibunya. Tetapi Dayang Sumbi menyadari ahwa itu bukan  hati rusa tetapi hati anjing, Tumang. Dia marah dan memukul Sangkuriang  dengan sendok. Dia mengusir anaknya dengan luka yang besar di kepalnya.
Kemudian Sangkuriang berkeliling  keseluruh dunia hingga dia kembali tiba di desanya tanpa mengenalinya.  Di sana dia bertemu seorang wanita cantik yang sebenarnya adalah ibunya.
 
Sangkuriang dan wanita cantik itu sang jatuh cinta satu sama lain dan mereka memutuskan untuk menikah.
Tetapi Dayang Sumbi menyadari bahwa lelaki yang dia cintai adalah anaknya. Dan kemudian dayang Sumbi meminta dua hal.
 
Tetapi Dayang Sumbi menyadari bahwa lelaki yang dia cintai adalah anaknya. Dan kemudian dayang Sumbi meminta dua hal.
“jika kamu ingin menikahi ku, buatlah sebuah danau yang besar dan sebuah perahu dalam satu malam” pinta Dayang Sumbi.
“siap, jika kamu menginginkanya” Sangkuriang setuju.
 
“siap, jika kamu menginginkanya” Sangkuriang setuju.
Kemudian dia membuat sebuah danau dengan  membendung sungai citarum dan membuat sebuah perahu. Kawatir  Sangkuriang akan menyelesaikanya, Dayng Sumbi berdoa kepada Tuhan.  Kemudian cahaya horizon dari timur muncul dan pagipun datang.
Berpikir bahwa usahanya siasia. Dengan marah dia menendang perahu tersebut sehingga terbalik. Kemudia perhau tersebut menjadi sebuah gunung yang terkenal dengan nama Gunung Tangkuban Perahu. Tangkuban berarti terbalik dan Perahu berarti perahu.
source:http://www.belajarbahasainggris.us/2012/02/indonesian-folktales-tangkuban-perahu.html 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar