
Apa sih Poteng Made Si Bortum itu?
“Apalah arti sebuah nama”. Menurut saya kata-kata itu kurang pas di sini. Karena jika tanpa nama sesuatu/seseorang tidak bisa dikenal. Kayak kamu yang membaca artikel ini pastilah punya nama. Ya, kan? Hehe…Cuma basa-basi doang kok.
Okeh, lanjut. Saatnya serius…
Tape atau tapai adalah penganan yang dibuat dari beras ketan (ubi  kayu dan sebagainya yang direbus dan setelah dingin diberi ragi, terus  dibiarkan semalam aau lebih hingga manis. (KBBI, hal. 520).
Menurut Wikipedia Tapai atau tape adalah kudapan yang dihasilkan dari  proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat sebagai substrat oleh  ragi.
Di Indonesia dan negara-negara tetangganya, substrat ini biasanya  umbi singkong dan beras ketan. Ragi untuk fermentasi tapai merupakan  campuran beberapa mikroorganisme, terutama fungi (kapang dan jamur),  seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis  burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan  Pediococcus sp. (Wikipedia)
Sebagian wilayah di Indonesia ini mengenal jenis penganan itu, dan  masing-masing daerah menyebutnya dengan berbagai sebutan. mislanya di  Lombok tape dikenal dengan nama poteng, dan di Jawa Barat dikenal dengan  nama peyeum.
Tapai hasil fermentasi dengan ragi yang didominasi S. cerevisiae  umumnya berbentuk semi-cair, lunak, berasa manis keasaman, mengandung  alkohol, dan memiliki tekstur lengket. Produksi tapai biasanya dilakukan  oleh industri kecil dan menengah
Jenis Tape
1. Tapai Singkong, yaitu tape yang dibuat dari bahan dasar singkong. Masyarakat Sunda menyebutnya Peyeum, sedangkan masyarakat Lombok menyebutnya Poteng Ambon.
1. Tapai Singkong, yaitu tape yang dibuat dari bahan dasar singkong. Masyarakat Sunda menyebutnya Peyeum, sedangkan masyarakat Lombok menyebutnya Poteng Ambon.
2. Tape Uli, tape yang terbuat dari beras ketan (poteng reket : Lombok).
Nah di sekolah-sekolah juga sering diadakan praktikum pembuatan tape.  Contohya di MTs NW Boro’Tumbuh mengadakan kegiatan tersebut dalam tiga  hari. Siswa-siswi sangat antusias mengikutinya. Masing-masing siswa  dibentuk beberapa kelompok. Kemudian setiap kelompok harus menyerahkan  hasil pembuatan tape kepada guru bersangkutan yakni Ibu Huswatun Hasanah  S.Pd., selaku guru mata pelajaran IPA.
Tape yang dibuat ada dua jenis yakni tape singkong dan tape ketan.  Cukup lumayan hasilnya. Terasa manis di lidah. Berasa kenyal-kenyal  gitu. Pokonya gurih, empuk, lengkap. Persis seperti yang dijajakan di  warung-warung. Bahkan ada ibu-ibu guru yang menentengnya untuk dibawa  pulang buat oleh-oleh daripada mubazir. Hehew…
Lalu saya pun menamakannya dengan “Poteng made in Si Bortum”. Poteng  artinya tape, made in adalah buatan, sedangkan Si Bortum adalah sebutan  untuk sisiwa-siswi MTs NW Boro’Tumbuh. Karena yang membuatnya adalah  siswa-siswi MTs NW Boro’Tumbuh sendiri.
(Abduh S.)
(Abduh S.)
Sumber : http://abduhsempana.wordpress.com 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar